
● online
Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya
Tragedi di Balik Petaka Pementasan Calonarang, Penari Tertusuk Keris saat Ngunying
Geger dalam pementasan Calonarang yang mengakibatkan penarinya luka karena tertusuk keris saat kerauhan dan ngunying. Dalam pementasan itu Putu Nadiasa terjatuh 2 kali usai tusukkan keris ke tapakan Rangda. Benarkah peristiwa ini terkait dengan niskala?
Kepada sejumlah media, Prajuru Adat Desa Pakraman Tegal Jadi, I Gede Suwela (62), mengaku tidak mengetahui secara jelas peristiwa yang menimpa Nadiasa. Apakah korban luka saat ngunying atau saat jatuh lalu terkena keris. Saat pagelaran Calonarang tersebut, Putu Nadiasa sempat jatuh dua kali setelah menghujamkan keris ke tapakan Rangda. “Krama tidak ada yang tahu secara pasti. Saat itu banyak yang kerauhan di antaranya perempuan,” katanya saat ditemui di Pura Dalem Tegal jadi, kemarin.
Suwela selaku bendahara Desa Pakraman Tegal Jadi memaparkan, saat pujawali tepat pada Saniscara Kliwon, Wuku Kuningan, di Pura Dalem desa Pakraman Tegal Jadi adalah pujawali nadi atau besar. Karena itu harus mengadakan pementasan Calonarang setahun sekali. Sebelum insiden tersebut, rentetan cerita lawak dan lainnya berlangsung singkat dimulai sekitar pukul 21.30 Wita. Kesurupan dimulai saat Rangda keluar dari kori agung. Sekitar 10 orang krama kesurupan. “Saat Rangda mengucap-ucap banyak yang kerauhan,” jelasnya.
Dituturkan Suwela, Nadiasa sempat membenarkan udeng ketika akan terjatuh. Kemudian melakukan hujaman kedua terpental bersama dengan keris yang dipegang. Setelah Rangda kembali ke jeroan pura, krama yang kerauhan melakukan ngunying. Sesaat setelahnya dilihatlah bercak darah pada baju Nadiasa. “Apakah saat jatuh itu kena keris atau saat ngunying, tidak ada yang tahu. Intinya saat berada di area pementasan pada baju putih Nadiasa terlihat ada bercak darah. Kemudian Nadiasa digotong oleh pecalang dan krama, selanjutnya dibawa ke jaba pura,” paparnya.
Dari informasi yang dihimpun Posmo, saat upacara piodalan di Pura Dalem Tegal Jadi diadakan pementasan Calonarang di jaba kaja pura tersebut, Sabtu (15/4) malam, bertepatan dengan Hari raya Kuningan dan hari kajeng Keliwon Uwudan. Setelah berlangsung hampir tiga jam, tibalah puncak dari pementasan Calonarang. Inilah saat yang paling ditunggu-tunggu penonton, yaitu keluarnya tapakan Rangda. Suasana penuh magispun tersaji kala tapakan Rangda medal. Apalagi saat itu tepat tengah malam, atau sekitar pukul 00.30 Wita.
Sejurus kemudian terdengar suara teriakan histeris dari sejumlah warga. Ternyata banyak warga yang mengalami kerauhan, termasuk Nadiasa. Beberapa warga yang kerauhan, kemudian ramai-ramai menghujamkan kerisnya kepada tapakan Rangda. Pementasan malam itupun makin menegangkan. Nadiasa sempat beberapa kali menusuk tubuh Rangda tak mengalami luka sedikitpun. Saat tapakan Rangda masuk ke jeroan pura, warga lain dan Nadiasa melakukan aksi ngurek atau ngunying. Namun tanpa diduga, korban yang tengah trance tertusuk keris, setelah dicek, Nadiasa mengalami luka pada perut bagian atas.
Percikan Tirta Suci
Nadiasa sempat mendapat percikan tirta. Namun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sekitar pukul 01.00 Wita Nadiasa dibawa ke BRSUD Tabanan. “Sempat sulit membawa karena penonton banyak, bahkan sempat dibonceng menggunakan motor dengan jarak 20 meter, akhirnya diantar menggunakan mobil ke BRSUD Tabanan,” tutur Suwela. Nadiasa disebutkan bukanlah pengiring tapakan atau pragina. Namun, krama yang pada saat acara pementasan Calonarang sering kesurupan. “Kalau kami mengadakan Calonarang, saat ngunying bukan hanya dari orang-orang tertentu yang kerauhan. Bisa yang pikirannya sedang kosong ikut kerauhan,” katanya.
Prediksi Suwela dan prajuru desa lain, kemungkinan ada sesuatu yang kurang sehingga peristiwa itu terjadi. Bisa jadi karena ada masalah di dalam keluarga atau ada keraguan yang dirasakan Nadiasa saat kerauhan. Disebutkan jika memang kerauhan, panas api tidak akan dirasakan. “Hal ini baru pertama kali terjadi di banjar kami, sebelumnya selalu berjalan lancar,” terangnya. Pihak Desa Pakraman bersama dengan pengurus pura dan jro mangku, setelah kejadian itu langsung mengadakan rapat. Diputuskan akan meminta petunjuk kepada Ida Pedanda terkait langkah apa yang akan diambil atas insiden itu. “Kami masih nunasang, pastinya kami akan menggelar pecaruan. tetapi besar kecilnya (caru) belum tahu,” ujar Suwela.
Terpisah, Kapolsek Marga AKP I Made Gede Widia Adhyana mengaku sudah mengetahui peristiwa nahas dalam pementasan Calonarang itu. Terkait dengan permasalahan hukum, ia menyebutkan itu tidak masuk ranah pidana. “Karena dilakukan sendiri dan dalam kondisi kerauhan,” jelasnya.
Muncul Ular Misterius
Peristiwa tertusuknya seorang krama saat pementasan Calonarang di Desa Pakraman Tegal Jadi, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali ternyata didahului oleh munculnya dua ekor ular di sekitar area pementasan. Hal ini menurut Bendahara Desa Pakraman Tegal Jadi, I Gede Suwela, bahwa sebelum Rangda pentas, ada dua ekor ular muncul di pinggir tembok jaba kaja tempat pementasan. Ular tersebut sempat meresahkan penonton karena muncul dengan keadaan melilit, meski sudah diupacari oleh jro mangku, dua ular ini melilit dan tidk mau keluar dari areal pura. Akhirnya prajuru adat menangkapnya menggunakan karung, kemudian dilepas di timur Pra Dalem yang merupakan tegalan.
Suwela pun mencoba menganalisa kemunculan dua ular itu. “Barangkali itu petanda akan terjadi hal ini, tapi jenis ularnya saya tidak tahu,” ujarnya saat ditemui di Pura Dalem Tegal Jadi, kemarin. Secara Niskala, ibu kandung Putu Nadiasa, Ni Made Kandri, melakukan ritual mapekeling di Pura Dalem Tegal Jadi, kemarin. Hal ini dilakukan untuk meminta petunjuk dari sesunan Pura Dalem terkait peristiwa yang menimpa anaknya. Kandri mengaku, tidak tahu pasti kejadian yang dialami anak pertamanya itu.
Bahkan ia belum tahu bagaimana kondisi anaknya saat dibawa ke rumah sakit. “Tiang ten uning. Dibi sanja tiang jumah (Saya tidak tahu kejadiannya. Tadi malam Saya di rumah),” ujarnya.
Posmo
Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)
PRAKTEK DI 3 KOTA
Jakarta
Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Bandung (Pusat)
Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Banten
Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)
Tags: Bandung, Banten, calonarang, Cilegon, demonstrasi, dennycagur, dibalik, Gaib, gajah, ilmu, inti, Jakarta, Jati, kebal, keris, kisukma, Konsultasi, mani, meditasi, minyak, Nasib, ngunying, padepokan, Pangeran, Paranormal, pementasan, penari, petaka, Placesetan, ruwat, saat, semedi, semesta, Spiritual, Sukma, Supranatural, tertusuk, Tragedi
Diposting oleh Ki Sukma
Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.
Tragedi di Balik Petaka Pementasan Calonarang, Penari Tertusuk Keris saat Ngunying
Bertapa di Tengah Keramaian Umumnya kegiatan bertapa atau bermeditasi itu dilakukan di tempat sunyi, di gunung, di gua, di pedesaan... selengkapnya
Kini pemikiran-pemikirannya yang tertuang dalam kitabnya, banyak dipelajari oleh ilmuwan di berbagai negara dunia. Beliau adalah Abu Ali Al-Hussain Ibn... selengkapnya
Target seorang praktisi Reiki-Ho tingkat pertama adalah dapat melakukan penyaluran Reiki, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Secara... selengkapnya
Banya orang tua rawan mengalami masalah sendi semacam arthritis dan sebagainya. Dan salah satu manfaat hebat jahe adalah mampu meredakan... selengkapnya
Kawah Rengganis menjadi saksi bisu pertemuan para leluhur sunda sejak ratusan tahun lalu. Konon, salah satu leluhur yang disebut sebagai... selengkapnya
“Kenapa ya Dul, Allah itu menggunakan kata Esa itu dengan berbagai versi di Al-quran, ada kata Ahad, ada kata Wahdah,... selengkapnya
Tips Menghindari Percekcokkan Rumah Tangga Para pembaca POSMO yang telah berumah tangga, baik yang pengantin baru atau pengantin kawak (lama)... selengkapnya
Investigasi Metafisika Menguak Penabrakan Candi Kidal Akibat Tabrak Kaki Raksasa Algojo Peristiwa nyeleneh sarat mistik terjadi di komplek Candi Kidal,... selengkapnya
Apa itu Spiritual? Spiritual atau spiritualitas berasal dari kata ‘spirit’ yang berarti jiwa. Spiritualitas adalah pengalaman manusia secara umum dari... selengkapnya
Menyibak Petilasan Dampu Awang Simpan Harta Karun, Jadi Lokasi Pertapaan Baru Mbah Fanani Pertapa gunung Dieng yang tersohor, Mbah Fanani,... selengkapnya
Dikisahkan saat zaman kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi sebagai Raja mengalami Moksa (Menghilang secara ghoib) di sebuah hutan yang berada di… selengkapnya
Rp 2.600.000Keris Ratu Ular adalah Azimat Multifungsi untuk Kekebalan, Pelet, Pengasihan Umum dan Wibawa. Keris Ratu Ular dirituali dengan sangat ketat… selengkapnya
Rp 1.500.000Minyak Asihan & Pelaris Super Bulu Perindu adalah Sarana AMPUH untuk ASIHAN dan PELARIS Penjualan Produk dan Jasa dalam bentuk… selengkapnya
Rp 1.000.000Prana Shakti adalah suatu teknik energi yang berakar dari tradisi mistik tibet kuno. Prana Shakti berasal dari kata Prana yang… selengkapnya
Rp 3.500.000Private Kundalini Reiki Master Integrated Kundalini adalah suatu potensi energi dahsyat yang terdapat dalam diri setiap manusia. kata kundalini berasal… selengkapnya
Rp 3.000.000Gelang Giok Kesehatan Berenergi Reiki Giok kesehatan terbuat dari batu giok asli dan terbaik, berwarna hijau dengan tampilan menarik dan… selengkapnya
Rp 300.000ILMU PENGASIHAN PESONA AURA BULAN adalah Ilmu Pengasihan tingkat tinggi warisan Nenek Moyang Nusantara yang Unik dan Ampuh. Ilmu ini… selengkapnya
Rp 1.600.000Mustika Sapujagat merupakan mustika yang berisi Khodam Eyang Sapujagat. Secara alami mustika ini memiliki energi positif yang sangat kuat, mampu… selengkapnya
Rp 1.500.000Mustika kepompong wesi kuning adalah mustika yang termasuk dari jenis Pusaka Wesi Kuning yang tersohor di Nusantara. Wesi Kuning sendiri… selengkapnya
Rp 2.000.000Khusus untuk anda yang sering disakiti, sering tertolak cinta dan sulit mendapat pasangan. ini ada sarana ilmu pelet tingkat tinggi…. selengkapnya
Rp 3.000.000
Saat ini belum tersedia komentar.