
● online
Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya
Menyibak Makna di Balik Peradaban Sunda Kuno Kalender Sunda Padukan Filosofi Sunda yang Harmoni dengan Alam
Menyibak Makna di Balik Peradaban Sunda Kuno
Kalender Sunda Padukan Filosofi Sunda yang Harmoni dengan Alam
Di Nusantara banyak suku yang punya cara penanggalan yang menyesuaikan dengan filosofi masyarakatnya, salah satunya adalah Kalender Sunda. Dan di akhir bulan kemerdekaan ini, masyarakat sunda rupanya juga berganti kalender. Ramailah Pabaru Sunda!
Apakah Pabaru Sunda itu? Pabaru Sunda adalah kegiatan untuk memulai awal tahun dalam urutan perhitungan Kalender Sunda, yaitu salah satu sistem kalender yang terdapat di Nusantara. Pabaru Sunda menjadi sangat penting karena berbeda dengan kalender masehi standar, penentuannya menggunakan berbagai perhitungan dan pengamatan astronomis yang menunjukkan tingginya peradaban sunda kuno dahulu.
Manusia ingin selalu secara akurat menghitung masa edar benda-benda langit, yang menjadi acuan dari penetapan wayah, wanci dan waktu dalam penanggalan yang kita gunakan. Dalam proses itu, maka pemahaman atas peran daur musim kepada proses alami yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia pun bisa ditelusuri.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan harapan agar upaya ini bisa memberi dampak bergulir dan manfaat berkelanjutan kepada cara manusia mengambil keputusan dalam setiap tindakan kedepan, agar tetap harmoni dengan alam. Kalender Caka Sunda merupakan sistem tata kelola waktu yang berusaha memadukan filosofi Sunda yang harmoni dengan alam sekitarnya.
Masyarakat sunda memaknai kalender (penanggalan) secara filosofis sebagai siklus perjalanan hidup. makna Kalender yaitu Sakakala, Cakakala, Pranatamangsa, tangara waktu, penanggalan (wayah, wanci, waktu). Makna sunda, yaitu prahajian Sunda yang tersebut dalam prasasti Sri Jayabuphati, Cibadak, Sukabumi, Sistem tanggal. Kalender Caka Sunda bertitik tolak dari prasasti ini.
Hal ini merujuk pada penelitian Ali Sastramidjaja alm, seperti yang dituliskannya di dalam buku “Kalangider Lima Kala”, yang merupakan himpunan dari penelitian dan penelusurannya sejak tahun 1983 hingga 1991, aturan-aturan penyusunnya yang telah lama tidak dikenali, akhirnya ditemukan kembali. Ali Sastramidjaja mendasarkan penelitiannya pada prasasti Sanghyang Tapak, di Cibadak, Sukabumi. Prasasti ini menunjukkan bahwa peradaban pada masa tersebut telah menggunakan sistem administrasi yang tercatat dengan baik. Prasasti ini tertanggal pada masa Prabu Sri Jayabupati, raja Sunda.
Prasasti ini menarik perhatian karena menyebutkan dengan lengkap sebuah penanda waktu, dimana terdapat informasi yang lebih dari sekedar tahun saja. Dalam prasasti ini juga disebutkan kata Sunda. Dengan bahan-bahan semacam inilah penelitian yang lebih dalam mengenai sistem penanggalan Sunda dimulai oleh Ali Sastramidjaja dan kini dikoordinasikan pula oleh Miranda H. Wihardja.
Masyarakat generasi kita, sungguh berterimakasih atas penggalian kalender yang dirintis oleh Ali Sastramidjaja dan kini diteruskan penggalian dan pengembangannya. Penggalian kalender sunda dan perayaan atas Pabaru Caka Sunda ini merupakan langkah yang penting dalam penggalian begitu banyak sistem tata waktu dan kalender dari berbagai wilayah di Nusantara. Diskusi dan pembelajaran inilah yang pada akhirnya memberi kita generasi modern kesempatan untuk mengingat kembali akan adanya sebuah warisan yang menunjukkan bahwa di wilayah Nusantara kita pernah mencapai masa peradaban yang tinggi.
Dalam masa yang cukup panjang, pengetahuan mengenai sistem penanggalan Sunda hanya ada dalam bentuk warisan tak benda, sebuah warisan pengetahuan yang terekam dalam ingatan beberapa orang dalam komunitas adat atau kasepuhan. Kita bisa menemukan bahwa sistem ini masih digunakan di banyak tempat, menjadi bukti bahwa pengetahuan lama ini jejaknya tersebar di banyak lokasi tak hanya di Tatar Sunda namun juga di Nusantara, bahkan sistem penanggalan ini ternyata sudah lama dipakai sejak dahulu kala.
Usai Hilang, Bersemi Kembali
Penanggalan Sunda telah hilang selama 500 tahun dalam kehidupan masyarakat Sunda. Ali Sastramidjaja kemudian melakukan penelitian tentang penanggalan Sunda mulai tahun 1980-1990 yang menghasilkan buku Kalangider, sehingga ia disebut orang yang menemukan kembali (refinding) penanggalan Sunda.
Sejak saat itu, penanggalan Sunda diperkenalkan kepada masyarakat. Walaupun sudah dipopulerkan kembali oleh Ali Sastramidjaja, namun penanggalan Sunda sampai sekarang masih terasa asing bagi masyarakat Sunda di Jawa Barat. Ali Sastramidjaja berkeyakinan bahwa penanggalan Sunda merupakan penanggalan yang paling akurat serta konsisten dibandingkan penanggalan-penanggalan yang lain seperti masehi maupun hijriyah.
Statement Ali Sastramidjaja mengenai akurasi sertakonsistensi penanggalan Sunda tentu perlu sebuah pembuktian secara ilmiah. Proses pembuktian statement Ali Sastramidjaja tentang penanggalan Sunda membutuhkan ilmu astronomi yang menjadi parameternya, karena suatu penanggalan selalu berhubungan dengan benda-benda langit yaitu Matahari dan Bulan.
Bagaimana sistem penanggalan Sunda dalam pandangan astronomi? Bagaimana akurasinya? Bila ditinjau dari penelitian yang bersifat kepustakaan (Library Research) dengan buku Kalangider karya Ali Sastramidjaja sebagai data primer, sementara data sekundernya adalah berupa buku-buku, kalender Sunda, makalah serta semua tulisan yang berkaitan dengan penanggalan Sunda. Dimana analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif komparatif, dengan melihat penanggalan Sunda secara astronomi kemudian membandingkan antara penanggalan kala Saka Sunda dengan masehi yang sama-sama menggunakan sistem solar serta penanggalan kala caka Sunda dengan hijriah yang sama-sama menggunakan sistem lunar.
Penelitian ini menghasilkan bahwa, aturan tahun kabisat kala saka Sunda sama dengan aturan masehi sistem Julian, angka tahun yang habis dibagi 4 menjadi tahun kabisat, tetapi ada pengecualiannya yaitu tahun yang habis dibagi 128 tidak boleh kabisat walau habis dibagi 4.
Perbedaan aturan tersebut akan menghasilkan perbedaan akurasinya dengan penanggalan Masehi. Adapun aturan kala cakra Sunda tidak memakai hilal dalam penentuan awal bulannya seperti hijriah, walaupun sama-sama memakai sistem lunar. Awal bulan caka Sunda menggunakan suklapaksa yaitu pada tanggal 7 atau 8 kamariah. Hal tersebut tidak menjadi masalah, karena kala caka Sunda menggunakan hisab urfi dalam perhitungannya.
Aturan kala caka Sunda dengan menghilangkan satu tahun kabisat setiap 128 tahun menghasilkan penyimpangan hanya 0,0000125 hari/tahun atau penyimpangan 1 hari dalam 80.000 tahun. Adapun penanggalan masehi mempunyai selisih 0,0003 hari/tahun sehingga akurasinya adalah 3.334 tahun. Sedangkan kala caka Sunda dan penanggalan hijriah berbasis hisab urfi mempunyai selisih 0,0004133 hari/ tahun, sehingga akurasinya adalah 2.420 tahun.
Posmo
Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)
PRAKTEK DI 3 KOTA
Jakarta
Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Bandung (Pusat)
Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Banten
Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)
Tags: alam, Bandung, Cimahi, dennycagur, dibalik, filosofi, Gaib, harmoni, Hikmah, inti, Jati, kalender, kisukma, Konsultasi, kuno, makna, menyibak, padepokan, padukan, Pangeran, Paranormal, peradaban, Placesetan, sakti, semesta, sobatmistis, Spiritual, Sukma, Sunda, trans7
Diposting oleh Ki Sukma
Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.
Menyibak Makna di Balik Peradaban Sunda Kuno Kalender Sunda Padukan Filosofi Sunda yang Harmoni dengan Alam
9 JENIS ROH MANUSIA Menurut ilmu batin pada diri manusia terdapat sembilan jenis Roh. Masing-masing roh mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ke... selengkapnya
Sakit perut pada anak merupakan hal yang sering dijumpai ibu sehari-hari, anak yang aktif bermain sangat memungkinkan si anak untuk... selengkapnya
Umrah atau yang biasa disebut “Haji Kecil” adalah sebuah kunjungan prosesi atau ritual ke Masjidil Haram di Mekkah, Saudi Arabia.... selengkapnya
Atasi Sakit Ginjal dengan Daun Sukun Jika terdiagnosis terkena penyakit ginjal, Anda harus segera mengatasinya agar tidak semakin parah. Daun... selengkapnya
Sejak kecil Syekh Taqiyuddin mendapat didikan ilmu syariah dan agama di rumah dari ayahnya dan datuk (kakek buyut)nya. Ayahnya adalah... selengkapnya
Gemblengan ilmu Hipnotis Ilmiah dan Non-ilmiah. Anda akan diajarkan ilmu hipnotis baik dengan kata-kata (verbal)/ ilmiah maupun dengan non verbal/... selengkapnya
Beliau juga salah seorang yang diberi tahu tentang berbagai perkara gaib dan dianugerahkan berbagai perkara supranatural. Para ulama sepakat untuk... selengkapnya
Dikisahkan, Hasan mempunyai tetangga yang bernama Simon, seorang penyembah api. Suatu hari jatuh sakit dan ajalnya hampir tiba, sahabat-sahabatnya meminta... selengkapnya
Kesabaran Ki Ageng Mangir pun habis, Baru Klinting dihukum, disuruh menjaga gunung Merapi dengan cara melingkarkan tubuhnya di gunung tersebut.... selengkapnya
Riyadhoh ditemani Arwah sang Syekh Banten terkenal dengan sebutan kota Santri, karena dari daerah inilah banyak melahirkan ulama-ulama besar, para... selengkapnya
Mustika Pink Ruby hasil ritual pengisian melalui ilmu hikmah dan mantra pengasihan tingkat tinggi. Berfaedah untuk pengasihan umum dan khusus,… selengkapnya
Rp 750.000 Rp 1.000.000Mustika kepompong wesi kuning adalah mustika yang termasuk dari jenis Pusaka Wesi Kuning yang tersohor di Nusantara. Wesi Kuning sendiri… selengkapnya
Rp 900.000 Rp 3.000.000Cemeti Ali merupakan sebuah piranti perisai diri yang sangat kuat dalam memberikan perlindungan mutlak lahir batin bagi pemiliknya. Secara alami… selengkapnya
Rp 750.000 Rp 1.000.000Ritual Ruwat Jodoh dan Pemutusan Karma Buruk Ritual ruwat diri, ruwat tubuh fisik dan tubuh spiritual. PUTUSKAN karma Buruk tersebut… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.500.000Ilmu Penutup Pengunci Qolbu adalah Ilmu untuk Menutup, Mengunci Qolbu/ Hati seseorang agar tetap pada komitmennya, agar setia mencintai Anda,… selengkapnya
Rp 1.350.000 Rp 2.500.000Pengisian Khodam Eyang Sapujagat Multifungsi, tanpa pantangan, tanpa puasa/ tirakat. instan langsung diisi dan bisa dirasakan keberadaannya. Eyang Sapujagat merupakan… selengkapnya
Rp 950.000 Rp 1.500.000Cincin Giok Kesehatan terbuat dari batu giok asli dan terbaik dengan tampilan menarik dan trendy sehingga cocok dipakai siapapun. Giok… selengkapnya
Rp 300.000Prana Shakti adalah suatu teknik energi yang berakar dari tradisi mistik tibet kuno. Prana Shakti berasal dari kata Prana yang… selengkapnya
Rp 1.850.000 Rp 3.000.000Gemblengan Ilmu Komunikasi Ghaib & Telepati Ilmu Komunikasi Ghaib adalah ilmu Hikmah tingkat tinggi yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan Mahluk… selengkapnya
Rp 1.800.000 Rp 3.000.000Ilmu Pelet Jaran Goyang Satu lagi ilmu pelet warisan leluhur keluarga yang sudah melegenda dan sudah teruji keampuhannya, baik kami… selengkapnya
Rp 2.500.000
Saat ini belum tersedia komentar.