Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Sunan Mumbul & Tradisi Ketupat Syawalan

Sunan Mumbul & Tradisi Ketupat Syawalan

Diposting pada 5 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 298 kali / Kategori:

Sunan Mumbul & Tradisi Ketupat Syawalan
Keberadaan umat muslim Bali di Karangasem sangatlah legendaris seiring dengan kisah perjuangan Mas Pekel yang kemudian bergelar Sunan Mumbul. Tradisi “Syawalan” dengan makan ketupat bersama di sepanjang pantai ujung, Desa Tumbu, Kecamatan / Kabupaten Karangasem, Bali adalah bukti sehingga tradisi ini masih dilestarikan oleh warga dari sejumlah kampung Islam.

Hingga sampai kinipun tradisi “Syawalan” yakni makan ketupat di sepanjang pantai Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan/ Kabupaten Karangasem Bali tetap dilaksanakan oleh umat muslim dari sejumlah kampung Islam di daerah setempat. Ya, biasanya pelaksanaan tradisi itu dilakukan, sebelumnya puasa Syawal selama tujuh hari.

Salah satu warga muslim Karangasem sebut saja Mashud dan keluarganya masih tetap melakukan tradisi kupatan itu. Ia mengaku warga muslim sudah mulai melaksanakan tradisi itu sejak Jumat (17/9) lalu sampai saat sekarang. “Sebelum acara makan ketupat berlangsung, biasanya mereka mandi di laut”, katanya.

Tujuan mandi itu sendiri, kata Bapak dua putra ini maksudnya adalah untuk membersihkan diri. “Biasanya sebelum menikmati ketupat yang dibawa, kami mandi dulu untuk membersihkan diri di laut,” katanya. Nah usai makan ketupat di pantai, jelasnya, umat muslim akan berziarah ke Makam Datuk Mas Pakel atau yang dikenal dengan sebutan  Sunan Mumbul. “Makam Mas Pakel oleh warga sangat dikeramatkan dan diyakini mampu memberikan keberuntungan”, ujarnya.

Ia mengatakan keberadaan makam yang berada dekat Pantai Ujung  itu sudah  dikeramatkan sejak pemerintahan raja Karangasem yang pertama. “Sunan Mumbul atau Datuk Mas Pakel ini merupakan anak salah satu Parekan (abdi) Raja Karangasem,” jelasnya.

Lain Mashud lain pula pengakuan Mashud, menurut cerita di masyarakat, kata Rusnah, Mas Pakel difitnah akan membawa  bencana bagi kerajaan. oleh beberapa abdi lainnya. “Kemudian Mas Pakel disarankan agar dibunuh, Raja yang langsung percaya dengan laporan tersebut akhirnya mengutus patihnya agar membunuh Mas Pakel,” ucapnya.

Saat kan dibunuh, oleh Patih Raja, ujar Rusnah Mas Pakel dibawa ke pantai ujung. “Namun begitu pedang  yang digunakan untuk membunuh terayun, tiba-tiba Mas Pakel menghilang dari pandangan dan berlari ke atas air” katanya. Ia mengatakan karena malu tidak berhasil menjalankan perintah Raja, patih itupun membunuh seekor anjing dan diambil hatinya kemudian diserahkan kepada raja. “Rajapun percaya Mas Pakel sudah tewas,” ucapnya.

Selang beberapa hari setelah kejadian tersebut, kata Rusnah, tiba-tiba tempat dimana Mas Pakel akan dibunuh, warga melihat ada seberkas sinar yang muncul. “Tanah yang semula rata juga berubah menjadi gundukan yang menyerupai kuburan,” ucapnya. Semenjak saat itu, Mas Pakel dijuluki Sunan Mumbul. “Sampai sekarang utamanya 15 hari setelah hari lebaran, makam Mas Pakel ramai dikunjungi warga yang memohon kesembuhan maupun  kepentingan lainnya,” katanya.

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Sunan Mumbul & Tradisi Ketupat Syawalan

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Sunan Mumbul & Tradisi Ketupat Syawalan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: