Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Menelusuri Sejarah Rumah dan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda di Kota Babat, Lamongan, Jawa Timur. Gedung PJKA, Penampakan Hantu Nonik Londo

Menelusuri Sejarah Rumah dan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda di Kota Babat, Lamongan, Jawa Timur. Gedung PJKA, Penampakan Hantu Nonik Londo

Diposting pada 13 May 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 1.052 kali / Kategori:

Edisi terakhir sejarah rumah dan bangunan peninggalan Belanda di kota Babat, setelah gedung CTN dan Gedung polsek adalah menelisik Rumah Panggung PJKA. Bangunan dari kayu jati pilihan yang masih kokoh, dan tidak ada perubahan maupun sentuhan tangan-tangan modern. Ada dua bnagunan yang satu panjang dan gandeng, satunya rumah panggung tunggal, dan ini sudah direstorasi kebersihan dan cat baru, tanpa mengubah maupun menambah apalagi mengurangi ornamen.
Rumah panggung milik PJKA ini layak diacungi jempol, sehingga sampai kini bisa digunakan sebagai sarana edukasi, sarana rekreasi, maupun sebagai aset bangsa akan keberadaan gedung tua yang penuh memori. Saat berkunjung kesini dan ditemani Cak Fandi Sogo, beruntung sampai di rumah panggung ini saat penghuninya berada di rumah, padahal menurut pengakuan Mardi karyawan KA yang punya tugas vital sebagai pengawas jalannya rel beberapa KM dari dan menuju stasiun KA Babat. Nah baru 2 menit dududk di sofa, disambut dengan datangnya hujan nan amat lebat sekitar satu jam lebih, disini terlihat kokohnya dan tidak ada bocor gentingnya. Suasana tambah gayeng saat Arip Sragen, petugas kebersihan ikut nimbrung sambil menawarkan rokok filter bikinan usaha lokal, dia bercerita banyak sekali sejak dua tahun lelu bersama Cak Mardi yang asli arek Surabaya Utara.
Dia bercerita dulu awal-awal dia menempati rumah ini sering dapat gangguan atau sapaan dari penghuni astral rumah panggung ini. Macam-macam gangguan yang pernah dia alami dan yang paling sering di lantai ini adalah terdengar suara anak-anak Belanda. Suaranya anak laki-laki dan perempuan yang bermain di lantai jati pilihan ini, sehingga menimbulkan getaran dan suara gaduh, sesekali ada suara tangisan nonik-nonik, kadang disertai jeritan. “Awalnya ya takut Pak, namun ini tempat tinggal Saya ya Saya beranikan saja akhirnya ya biasa seperti tak mengalami gangguan. Dan biasanya yang diganggu itu ya pekerja-pekerja PJKA yang baru dan menginap sementara di sini,” katanya enteng.
Saat berada di rumah pangggung ini tiba-tiba hujan semakin lebat seakan tak mau berhenti, maka suasana pun mulai berubah, udara tambah dingin, selanjutnya terasa ada aroma lain, aroma yang jarang kami jumpai. Aneh pokoknya, sampai-sampai Cak Fandi sempat menyenggolkan kaki dan minta kami mendekat. “Cak howone miris banget, aku dadi merinding (cak, hawanya miris banget, Aku jadi merinding)”‘ kata Fandi sambil merapatkan duduknya. Apalagi saat Cak Mardi menceritakan kalau di kamarnya itu luar biasa dan aneka macam penghuninya. “Pernah suatu hari peralatan penerangan kontrol jalan malam hari hilang didelikno (disembunyikan) sudah kuubek di kamar tak terkemukan, eh esok paginya tempatnya persis depan pintu kamar,” cerita Mardi.
Selain rumah panggung ini masih orisinil, tapi kami lebihkaget lagi saat dibawa masuk ruang utama, ternyata ada mebeller antik dan mempunyai nilai artistik dan esetetika nan amat tinggi, mebeller itu dibuat dari bantalan rel dari kayu jati yang usianya sudah 131 tahun, hmmm fantastis luar biasa. Dan di bawahnya ada terpajang benda luar biasa yang usianya dan fungsinya amat vital bagi lajunya kereta api, seperangkat alat komunikasi Telepon Ladang, yang selalu dibawa bila tugas jauh dari stasiun . “Kring kring…! setelah diputer gagang teleponnya, hallo,” kata Mardi menirukan kebiasaannya.
Sekeluarga Tewas Dibunuh
Hujan sudah satu jam belum berhenti, ada kegelisahan, ada keingintahuan menyibak misteri gedung jati ini. Sekelebat ada bayangan di belakang gedung induk ini, setelah ditanyakan selain berdua ada enggak penghuni lain disini? Jawaban Arip membuat penasaran, akhirnya cak Mardi bercerita dan mengajak kami berdua melihat bangunan di belakang. Subhanallah Allhu Akbar… betul-betul mengerikan tempat ini, aura mistisnya luar biasa. Angin berembus terasa basah sekali sekitar tempat ini seakan menyimpan misteri luar biasa. Terasa wingit, angker dan sungguh membuat bulu-bulu kuduk ini berdiri. Degup jantung terasa berhenti saat diajak ke pojok dimana bangunan kecil lembab luar biasa. Ada bau nyinyir, bau asem… ! Hmmm kamar mandi semen ini masih dibiarkan utuh tak berubah yang usianya sama dengan gedung utama ratusan tahun dan di depannya ada bangunan yang juga masih orisinil. Menurut penuturan Mas Mardi tempat ini diduga sebagai tempat penyimpanan senjata bedil di kokangan jaman dulu.
Namun pengamatan kami berbicara lain, ini bangunan apa ya… kok terasa mengandung bau kematian, ada aroma kemenyan aroma mistis super negatif mengingatkan petualangan Indiana Jones saat memasuki lorong-lorong kematian. Kembali ke ruang depan, kegelisahan kami saat memandang bangunan beton persegi panjang itu. Apa yang terjadi sesungguhnya? Benarkah analisa wartawan ini mengandung aroma kematian!
Suasana hening, hanya suara angin dan tetesan hujan mengenai batu dan balok kayuteras bangunan, sayup di ujungsana terdengar irama dangdutnya Ikke Nurjanah. Selamat malam duhai kekasih… Akhirnya Cak Mardi diamini oleh Mas Arip menjelaskan, memang beberapa bulan lalu, di malam purnama ada Gus Ayik dan dua temannya datang kesini minta ijin masuk ke belakang. Dia berbicara aksen dan bahasa Belanda sendiri, sambil menunjuk dirinya juga tempat di belakang itu. Lha kami dan dua teman Gus itu ya mesem (tersenyum) tur takut mas, rangerti opo-opo. Beberapa saat setelah Gus usai dan tenang, dia menceritakan tempat belakang ini luar biasa. Masih menurutnya di tempat ini dulu terjadi pembunuhan, tetapi jasadnya sudah dipindahkan entah ke mana. Disini dulu sekeluarga Belanda terdiri sepasnag suami isteri dan tiga anaknya satu laki-laki dan dua anak perempuan yang cantik-cantik dan suka bermain di ruang tengah ini. Pantas kalau malam sering terdengar anak-anak bermain di sini, gumam Mas Arip.
“Mas Ayo kita duduk di teras dan tangga ini, dulu di sini tuan Londo ini sering duduk sore hari sambil menyalakan serutunya,” Arip pun menambahkan. “Dan selain suara, dimalam-malam tertentu mas, ada suara seperti serombongan blendi dengan kuda-kuda gemerincing lewat sini dari arah barat, baunya wangi sekali, dan penumpang dua wanita cantik ditutupi mulutnya dengan renda putih bersulam serta bertopi khas Eropa,” lanjutnya.
Telisik kemisteriusan gedung panggung PJKA ini juga dituturkan oleh Abah Ghonim yang tempat tinggalnya di belakang gedung dua ratus meteran. Iya cak dari dulu setiap malem Jumat Kliwon jelang Magrib sering terdengar suara rombongan naik blendi dengan kuda-kuda gagahnya. Pesannya gak usah takut, semua itu punya rumah sendiri selama kita permisi dan tidak mengganggu, mahluk astral itu juga takkan mengganggu.

Posmo

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta
Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)
Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten
Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Menelusuri Sejarah Rumah dan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda di Kota Babat, Lamongan, Jawa Timur. Gedung PJKA, Penampakan Hantu Nonik Londo

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Menelusuri Sejarah Rumah dan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda di Kota Babat, Lamongan, Jawa Timur. Gedung PJKA, Penampakan Hantu Nonik Londo

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: