Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Penyebar Islam di Padang Pariaman Ziarah Makam Wali Minang, Syekh Burhanudin

Penyebar Islam di Padang Pariaman Ziarah Makam Wali Minang, Syekh Burhanudin

Diposting pada 4 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 571 kali / Kategori:

Menjadi penjaga, paku buminya wilayah itu di daerah Sumatera Barat, ada sejumlah wali. Salah satunya adalah Syekh Burhanudin. Masa hidup beliau antara tahun 1646-1694 M. Tidak panjang usianya hanya sekitar 48 tahun. Namun banyak ulama yang pernah belajar pada beliau.

Setelah wafat, jasad Syekh Burhanudin dimakamkan di Tapakis, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Makam beliau adalah makam di Sumatera Barat yang paling ramai didatangi para peziarah. Peziarah berdatangan tidak hanya dari wilayah Sumatera Barat saja, tetapi juga dari seluruh Indonesia dan mancanegara.

Jarak makam Wali Allah ini, dari kota Padang sekitar 43,2 KM dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan. Lokasi makam Syekh Burhanudin berada di tepi jalan besar Jalan Pariaman Lubuk Alung – Pulau Air, apabila daQri kota Padang maka mengambil jalan Padang – Bukit Tinggi lalu belok kiri mengambil Jalan Pariaman Lubuk Alung – Pulau Air.

Makam wali Allah, Syekh Burhanudin merupakan wisata ziarah yang menjadi tujuan pertama di Sumetera Barat. Secara pasti waktu kelahiran Syekh Burhanudin belum dapat ditegaskan. Namun, dari beberapa penulis sejarah diketahui, ia diperkirakan lahir awak abad ke-17 M.

Beliau belajar agama di daerah Tapakis Ulakan dengan Tuanku Madinah. Di Tapakis itu Burhanudin yang masa kecilnya bernama Pono bertemu dengan seorang teman orang Ulakan yang berasal dari Tanjung Medan yang bernama Idris bergelar Khatib Majolelo.

Sejak masa itu pula Ia mulai belajar agama sekaligus mengembalakan ternaknya. Seperti yang dikemukakan oleh Tamar Jaya (1965:285) pada masa itu penduduk masih mempunyai kepercayaan animisme dan belum meyakini adanya Tuhan.

Guru pertama Shekh Burhanudin adalah Tuanku Madinah atau Syekh Abdullah Arief, diduga sebagai pengembang Islam pertama di daerah ini. Syekh Abdullah Arief meninggal dunia pada tahun 1039 H/1619 M di Tapakis.

Setelah mendapatkan pendidikan dasar keagamaan di daerah perantauannya di Tapakis dengan Tuanku Abdullah Arief atau Tuanku Madinah, Pono melanjutkan pelajaran ke Aceh pada Syekh Abdurrauf yang saat itu sedang menjadi ulama dan mufti pada kerajaan Aceh.

Syekh Abdurrauf pulang belajar dari Madinah, Arab Saudi tahun 1039 H / 1619 M dan menetap di Singkil. Selama 2 tahun dari tahun 1039 – 1942 H / 1619 – 1621 M, Pono belajar pada Syekh Abdurrauf di Singkil, sebelum Beliau pindah ke Banda Aceh menduduki jabatan ulama dan mufti Kerajaan Aceh.

Imam Maulana penulis buku Mubaligul Islam menyebut, ada empat orang yang belajar bersama dengan Pono, yaitu Datuk Maruhun Panjang dari Padang Ganting Batu Sangkar, Si Tarapang berasal dari Kubung Tigo Baleh Solok, Muhammad Nasir dari Koto Tangah Padang dan Buyung Mudo dari Pulut-pulut Bandar sepuluh Pesisir Selatan.

Surau Tanjung Medan inilah surau pertama yang menjadi cikal bakal lembaga pendidikan agama di Minangkabau, sejenis pesantren di Jawa yang pada masa belakangan berkembang luas dan disebarluaskan oleh pengikut dan murid Syekh Burhanudin di Tanjung Medan Ulakan.

Surau Tanjung Medan juga menjadi suatu kampus Universitas yang disekitarnya didirikan surau-surau kecil yang dihuni oleh pelajar dari berbagai daerah di Minangkabau, Riau dan Jambi. Surau/tempat pendidikan dalam pengajaran agama Islam.

Sedangkan ilmu yang dipelajarinya boleh dikatakan semua ilmu yang ada pada gurunya, yaitu Fiqih, Tauhid, Hadits, Tasawuf dengan jalan Tarekat Syathariyah, ilmu Taqwim dan ilmu Firasat.

Paham keagamaan yang dipelajari Syekh Burhanudin dan kemudian dikembangkan di ranah Minangkabau melalui pusat pendidikan di surau Tanjung Medan Ulakan sudah dapat diduga bermadzhab Syafi’i dalam ibadah dan muamalah serta Ahlussunah Waljamaah dalam i’tikad.

Sedangkan dalam Tarekat Beliau jelas memakai tarekat Syathariyah yang memang dalam sejarah intelektual Syekh Abrurrauf, Ia adalah seorang Khalifah tarekat Syathariyah yang diterima dari gurunya Syekh Ahmad Qusyasi di Madinah.

PADEPOKAN INTI SEMESTA

Profile Kami klik di sini

Mau belajar spiritual dan metafisika langsung dengan ahlinya? Ayo gabung bersama Padepokan Inti Semesta Pusat Gemblengan spiritual dan metafisika untuk private dan publik. Dapatkan juga produk-produk spiritual dan supranatural kami di link berikut…

www.padepokanintisemesta.com

Email: pangeransukmajati@yahoo.com

IG: @pangeransukmajati

Youtube: Ki Sukma TV

Office:

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jalan. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Jam praktek: Pk. 10.00 s.d 17.00 WIB

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai ?

Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir No.40 Rt/Rw 01/01, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Penyebar Islam di Padang Pariaman Ziarah Makam Wali Minang, Syekh Burhanudin

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Penyebar Islam di Padang Pariaman Ziarah Makam Wali Minang, Syekh Burhanudin

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: