Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Kisah Hijrah Pertapa Dieng Mbah Fanani Rambut Gimbal Terinjak, Bikin Histeris Warga

Kisah Hijrah Pertapa Dieng Mbah Fanani Rambut Gimbal Terinjak, Bikin Histeris Warga

Diposting pada 6 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 514 kali / Kategori:

Kisah Hijrah Pertapa Dieng Mbah Fanani
Rambut Gimbal Terinjak, Bikin Histeris Warga

Sejak Kamis 13 April lalu, Mbah Fanani sudah mulai mendiami kamar khusus yang berada diMushalla Petilasan Dampu Awang, Desa Sudi Mampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. Sejak saat itu banyak warga yang berziarah ke petilasan dibuat penasaran dan sekaligus ingin bersilaturahmi dengan Mbah Fanani. Sehingga usai berziarah mereka selalu menyempatkan diri untuk ‘mengantre’ agar bisa bertemu dengan Mbah yang identik dengan rambut gimbalnya itu.

Terpantau sejak Senin, 17 April siang, banyak warga yang silih berganti berdatangan. Bahkan di hari ke dua, Selasa, 18 April, warga yang datang semakin banyak. Tidak hanya warga lokal Indramayu, tetapi banyak yang datang dari luar daerah seperti Cirebon, Subang, bahkan hingga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seperti Supriyono (52) yang datang jauh-jauh dari Kudus bersama lima orang keluarganya. Kedatangannya itu tak lain ingin berziarah sekaligus ingin bertemu dengan Mbah Fanani. “Dapat kabar Mbah (Fanani) ada di sini. Jadi sekalian sama keluarga tadi pakai mobil kesini,” ucapnya.

Selain warga biasa rupanya cerita Mbah Fanani juga menarik perhatian aparat dan pejabat. Kedatangan mereka tidak hanya untuk ziarah atau silaturahmi, tetapi ada juga yang sengaja datang untuk mencari informasi dan mengklarifikasi isu yang beredar  jika Mbah Fanani ‘diculik’ dari tempatnya semula di Dieng. “Mbah, ini ada teman dari media. datang kesini mau tanya, katanya Mbah diculik,” ucap Toha kepada Mbah Fanani di patilasan Dampu Awang, Desa Sudimampir, Kecamatan Bolongan, Kabupaten Indramayu, Selasa (18/4/2017).

Mbah Fanani merespons dengan sebuah isyarat tangan melambai dan tertawa dengan suara yang sangat kecil. Isyarat tangan itu menunjukkan bahwa dia tidak menjadi korban penculikan. Selebihnya, ia hanya memberi isyarat.

Dihormati Ulama dan Kiai

Penjemputan Mbah Fanani di Dieng, Wonosobo, Jateng, hingga kini masih menghebohkan msyarakat. Bahkan penjemputan yang dilakukan pada malam hari dan mendadak itu masih dianggap sebagian orang sebagai aksi penculikan.

Toha (42), salah seorang  yang menjemput Mbah Fanani, menceritakan kejadian tersebut. Toha, yang merupakan anak Syekh Rojab alias Abah Rojab, adalah orang pertama yang mendapat mandat untuk menjemput Mbah Fanani yang berada di Dieng.

Mbah Fanani sendiri menyampaikan keinginannya pindah dari Dieng ke Indramayu kepada Abah Rojab melalui pembicaraan yang dilakukan keduanya. “Yang mengerti bahasanya itu hanya beliau berdua. Saya hanya mendapat mandat tugas saja,” ungkap Toha. Sekitar tujuh bulan lalu, mandat penjemputan itu turun kepada Toha. Namun Toha tak serta merta menjalankan tugas tersebut karena masih  merasa bingung dan tak sanggup. Akhirnya dia memutuskan untuk mencari petunjuk.

Empat bulan sebelum menjemput, Toha bertemu dengan Mbah Fanani. Namun penjemputan urung terlaksana karena dia merasa belum mampu. Padahal, kata Toha, saat itu Mbah Fanani sudah memberi isyarat kepadanya untuk segera membawanya. Akhirnya, pada malam penjemputan, dia bersama beberapa orang lainnya datang ke Dieng sekitar pukul 23.00 WIB. Sebelum menjemput, Toha sempat mengetuk pintu rumah yangberada di depan tenda Mbah Fanani untuk meminta izin.

Saat proses penjemputan itu, dua buah tong yang berada di dekat tenda terjatuh sehingga membuat pemilik rumah keluar. Histeria baru terjadi saat Mbah Fanani diangkat, tetapi rambut gimbalnya yang  panjang tidak sengaja terinjak. “Terus isteri yang punya rumah teriak, Eh, jangan begitu”. Disangkanya kita lakukan secara paksa, padahal rambutnya tidak sengaja terinjak,” katanya.

Warga sekitar baru berdatangan saat sang isteri pemilik rumah tiba-tiba menangis histeris dan meminta maaf karena selama ini dia tidak bisa memberikan hal terbaik kepada Mbah Fanani, yang ternyata seorang sepuh dihormati oleh kalangan ulama dan kiai.

“Waktu itu terus teriak minta maaf, jadi ramai. Namun Mbah Fanani sudah masuk mobil. Dan di dalam beliau langsung kedip mata ke Saya, memberi isyarat agar cepat pergi,” ucapnya. Setelah menempuh perjalanan cukup panjang. Mbah Fanani akhirnya sampai di Petilasan Syekh Dampu Awang, Desa  Sudimampir, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB.

Lebih lanjut Toha mengatakan, ungkapan ‘penculik’ yang ditujukan kepadanya adalah salah besar. Pasalnya, sebelum menjemput, dia sudah mendapat izin dari pihak keluarga dan tentunya atas kehendak Mbah Fanani sendiri. Saat ini Mbah Fanani berad di sebuah kamar di dalam Musalla yang berada tak jauh dari petilasan. Mbah Fanani kini bisa beristirahat dan menjalankan rutinitasnya dengan lebih layak ketimbang sebelumnya, yang hanya sebuah tenda beralas tanah.

Posmo

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai? Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Kisah Hijrah Pertapa Dieng Mbah Fanani Rambut Gimbal Terinjak, Bikin Histeris Warga

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kisah Hijrah Pertapa Dieng Mbah Fanani Rambut Gimbal Terinjak, Bikin Histeris Warga

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: