Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Abdullah bin Salam, Pendeta Yahudi yang Masuk Islam

Abdullah bin Salam, Pendeta Yahudi yang Masuk Islam

Diposting pada 4 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 439 kali / Kategori:

Nama asli Abdullah bin Salam adalah Husain bin Salam. Sebelum masuk Islam, ia adalah Kepala Rabi Yahudi terkemuka dari Bani Qainuqo Madinah. Ia dikenal sebagai seorang yang alim yang sehari-harinya membaca, merenungi, dan mengajarkan ajaran Taurat kepada kaum Yahudi Madinah kala itu. Ia juga terkenal jujur, baik hati dan istiqamah. Oleh sebab itu, masyarakat Madinah umumnya dan umat Yahudi khususnya, sangat sangat menghormati dan segan kepada Husain bin Salam.

Husain bin Salam termasuk salah seorang yang tahu tentang datangnya Nabi baru. Informasi itu didapatkannya dari Kitab Taurat, ia sangat tertarik dengan kabar kedatangan Nabi baru tersebut. Sehingga begitu sampai pada ayat tentang Nabi baru, dibaca berulang-ulang. Ia mempelajari berbagai hal tentang sang Nabi baru. Mulai dari ciri, sifat dan pengetahuan sang Nabi baru terhadap hal-hal yang bersifat ilahiyah. Disamping itu, Husain bin Salam selalu berdoa kepada Tuhan agar umurnya dipanjangnkan sehingga bisa bertemu dengan Nabi baru tersebut.

Allah SWT mengabulkan doa Husain bin Salam, umurnya dipanjangkan dan dipertemukan dengan Nabi baru. Kadar tentang kedatangan Nabi Allah, Rasulullah Muhammad SAW ke Madinah sampai ditelinganya. Tatkala Rasulullah SAW tiba di Madinah dan tinggal di Quba’, seorang juru panggil berseru memberitahukan kedatangan beliau. Saat itu Husain bin Salam sedang berada di atas pohon kurma. Bibinya, Khalidah binti Harits menunggu di bawah pohon tersebut, begitu mendengar kedatangan Rasulullah SAW, ia berteriak, “Allahu Akbar, Allahu Akbar”.

Mendengar teriakan itu, bibinya berkata, “Kamu akan kecewa, seandainya saja kamu mendengar kedatangan Musa bin Imran, kamu tidak bisa berbuat apa-apa.” “Wahai Bibi, Demi Allah dia adalah saudara Musa bin Imran. Dia dibangkitkan membawa agamanya yang sama,” kata Husain. “Diakah Nabi yang kau ceritakan itu?” tanya Bibinya. “Benar!” jawabnya lalu bergegas menemui Rasulullah yang sedang dikerumuni orang banyak.

Setelah berdesaak-desakkan, akhirnya Husain bin Salam berhasil menemui beliau. Husain bin Salam kemudian memperhatikan Rasulullah SAW secara seksama, mencocokkan sifat-sifat dan ciri-ciri serta melihat wajah Nabi Muhammad SAW dengan informasi yang ada di kitab Taurat. Benar saja apapun yang ada pada Nabi Muhammad sesuai dengan keterangan yang ada pada kitab Taurat.

Namun demikian, keyakinan Husain bin Salam bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi baru belum puas seratus persen. Merujuk buku kisah-kisah Rasulullah, untuk membuktikan kebenaran bahwa Muhammad SAW adalah Nabi baru, setelah berhadapan dengan Nabi SAW, Husain bin Salam mengajukan tiga pertanyaan kepada beliau. Namun, terlebih dahulu ia memperkenalkan dirinya.

Tiga pertanyaan itu adalah: pertama, apa tanda pertama hari kiamat? Sebuah pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh Nabi atau orang yang mendapatkan wahyu dari langit saja.

“Wahai saudaraku, penanda pertama akan terjadinya hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia dari timur ke barat,” kata Rasulullah SAW yang mengaku mendapatkan informasi itu dari Malaikat Jibril.

Kedua, apa menu makanan yang pertama kali dinikmati penghuni surga? Rasulullah pun menjawab bahwa cuping hati ikan adalah makanan pertama yang dinikmati penghuni surga. Karena tidak puas dengan dua pertanyaan di atas, Husain bin Salam kembali melontarkan sebuah pertanyaan sebuah pertanyaan terakhir untuk menguji kenabian Muhammada SAW.

Pertanyaan ketiga, mengapa seorang anak mirip dengan bapaknya? Dan mengapa seorang anak mirip dengan ibunya? Jika kedua pertanyaan sebelumnya bernuansa “ghaib” karena belum terjadi, maka pertanyaan ketiga ini lebih bernuansa ilmiah-akademik. Rasulullah SAW menjawab seorang anak akan mirip bapaknya jika bapaknya yang mencapai orgasme dulu pada saat berhubungan badan, daripada ibunya. Sebaliknya, jika orgasme ibunya mendahului suami maka sang anak akan mirip ibunya.

Setelah mendengar jawaban Rasulullah SAW seketika itu juga Husain bin Salam langsung berikrar menyatakan diri masuk Islam. Ia juga mengakui kalau Muhammad adalah benar-benar utusan Allah SWT. Atas kesaksiannya tersebut, Allah mengabadikan Husian bin Salam dalam Al-Quran Surat Al-Ahqaf ayat 10.

Yang artinya: “Katakanlah: Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al-Quran itu datang dari sisi Allah SWT, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil (kebenaran) yang serupa dengan yang tersebut dalam Al-Quran lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

Rasulullah SAW lalu mengganti nama Husain bin Salam dengan Abdullah bin Salam. Abdullah bin Salam pun senang dengan nama baru pemberian Rasulullah SAW itu. Abdullah bin Salam kemudian kembali ke rumah. Ia mengajak keluarganya untuk memeluk Islam, istri, anak-anak dan seluruh anggota keluarganya. Mereka semua menerima Islam, termasuk bibinya Khalidah yang saat itu adalah seorang wanita tus. Namun, dia menasihati mereka untuk menyembunyikan keislaman mereka dari orang-orang Yahudi sampai Abdullah bin Salam memberi mereka izin dan mereka pun setuju.

Abdullah bin Salam kembali kepada Nabi dan berkata, Wahai Rasulullah SAW Yahudi adalah orang (cenderung) memfitnah dan penuh kepalsuan. Saya ingin Anda mengundang tokoh mereka yang paling menonjol untuk bertemu Anda, selama pertemuan itu Anda harus menjauhkan saya dari mereka disalah satu ruangan Anda. Tanyakan kepada mereka tentang status saya di antara mereka sebelum mereka mengetahui penerimaan saya terhadap Islam, lalu ajak mereka memeluk Islam. Jika mereka tahu saya telah menjadi seorang Muslim, mereka akan mencela dan menuduh tanpa dasar dan memfitnah saya.”

Nabi kemudian mengundang pemuka-pemuka Yahudi, dan menyembunyikan Abdullah bin Salam di salah satu kamar. Tokoh Yahudi terkemuka yang diundang Rasulullah SAW memperkenalkan Islam kepada mereka. Mengajak mereka untuk beriman kepada Tuhan, namun mereka membantah dan berdebat tentang kebenaran dan mereka menolak menerima Islam.

Lantas Rasulullah SAW menanyakan beberapa hal, diantaranya apa status Husain bin Salam diantara kalian? Kemudian dijawab, dia adalah Sayyid (Pemimpin) dan anak pemimpin orang Yahudi. Dia adalah Rabi dan Alim, putera dari Rabi yang dikagumi dan dihormati. ‘Jika anda tahu bahwa ia telah menerima Islam, maukah anda menerima Islam juga? tanya Nabi Muhammad SAW.

Mereka menjawab, tidak mumgkin Husain bin Salam menerima Islam. Dia adalah tokoh panutan yang konsisten menerima ajaran Taurat. Kemudian Husain  bin Salam  muncul dengan memandang mereka dan mengumukan bahwa dia telah menerima agama yang dibawa Muhammad SAW.

“Demi Tuhan, Anda pasti tahu bahwa dia adalah utusan Allah SWT dan Anda dapat menemukan kenabiannya, karakter yang dimilikinya dan berbagai informasi tentang Muhammad SAW di dalam kitab Taurat,” jelas Husain bin Salam.

Abdullah menyatakan bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah yang wajib diikuti. NAmun para tokoh Yahudi itu langsung menghina Abdullah bin Salam, kemudian mereka pergi meninggalkan Rasulullah SAW dan Abdullah bin Salam.

Setelah memeluk Islam, Abdullah bin Salam mempelajari Islam dengan jiwa yang haus akan pengetahuan. Dia dengan penuh semangat mencurahkan perhatian pada Al-Quran dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mempelajari ayat-ayatNya yang Indah dan Agung. Dia sangat terikat dengan Nabi yang Mulia dan terus-menerus berada didekatnya. Sebagian besar waktunya dia habiskan di masjid, terlibat dalam ibadah, belajar dan mengajar. DIa dikenal karena cara mengajarnya yang mudah diterima banyak orang, bergerak dan efektif secara teratur di masjid Nabawi, Abdullah bin Salam dikenal diantara sahabat sebagai pria penghuni syurga. Ini karena tekadnya untuk menjalani nasihat Nabi untuk terus berpegang teguh pada pegangan yang paling dapat dipercaya, yaitu kepercayaan dan kepasrahan sepenuhnya kepada Allah SWT.

PADEPOKAN INTI SEMESTA

Profile Kami klik di sini

Mau belajar spiritual dan metafisika langsung dengan ahlinya? Ayo gabung bersama Padepokan Inti Semesta Pusat Gemblengan spiritual dan metafisika untuk private dan publik. Dapatkan juga produk-produk spiritual dan supranatural kami di link berikut…

www.padepokanintisemesta.com

Email: pangeransukmajati@yahoo.com

IG: @pangeransukmajati

Youtube: Ki Sukma TV

Office:

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jalan. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Jam praktek: Pk. 10.00 s.d 17.00 WIB

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai ?

Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Abdullah bin Salam, Pendeta Yahudi yang Masuk Islam

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Abdullah bin Salam, Pendeta Yahudi yang Masuk Islam

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: