Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Ki Sukma
● online
Ki Sukma
● online
Halo, perkenalkan saya Ki Sukma
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Padepokan Inti Semesta Jasa Spiritual Terbaik & Terpercaya

Beranda » Blog » Kisah Sunan Gunung Jati mendirikan Kesultanan Cirebon Kalahkan Pasukan Kerajaan Padjadjaran.

Kisah Sunan Gunung Jati mendirikan Kesultanan Cirebon Kalahkan Pasukan Kerajaan Padjadjaran.

Diposting pada 4 January 2022 oleh Ki Sukma / Dilihat: 311 kali / Kategori:

Syarif Hidayatullah adalah putra dari Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alam yang menikah dengan Nyi Mas Rara Santang putri dari Jayadewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja yang setelah menikah dengan Syarif Abdullah bergelar Syarifah Mudaim.

Ayah Syarif Hidayatullah adalah seorang penguasa Negeri Campa (Vietnam sekarang) putra dari Ali Nurul Alam bin Jamaluddin Akbar al-Husaini, seorang keturunan dari Sayyid Abdul Malik Azmatkhan (India) dan Alwi Ammul Faqih (Hadhramaut)-Yaman.

Setelah ayahnya meninggal dunia dan menyerahkan tahta Kesultanan kepada adiknya, maka Syarif Hidayatullah dan ibunya, Syarifah Muda’im menuju ke negeri Caruban Larang, Jawa Barat, pada tahun 1475 M. Tetapi singgah dulu di Gujarat dan Pasai yang merupakan kota Islam yang cukup terkenal di dunia. Karena memang jalur menuju Pulau Jawa harus melewati dua negara tersebut dengan menggunakan kapal laut.

Setibanya di negeri Caruban Larang, Cirebon mendapat sambutan yang cukup meriah dari Pangeran Cakrabuana dan keluarganya. Kemudian menetap dan tinggal di dekat makam gurunya, Syekh Datul Kahfi di Pasambangan atau Gunung Djati, Cirebon.

Syarifah Muda’im dan putranya, Syarif Hidayatullah meneruskan Padepokan Giri Amparan Djati yang telah didirikan gurunya itu. Dalam perkembangannya nama Syarif Hidayatullah dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Djati.

Setelah sukses mengasuh Padepokan Giri Amparan Jati, Syarif Hidayatullah menikah dengan putri Pangeran Cakra Buana, yaitu Nyi Pakungwati. Pada tahun 1479 M, Pangeran Cakra Buana karena usianya sudah lanjut, menyerahkan kekuasaan Negeri Caruban Larang kepada Syarif Hidayatullah dengan gelar susuhunan yang berarti orqng yang dijunjung tinggi.

Pada tahun pemerintahannya, Syarif Hidayatullah berkunjung ke Padjadjaran untuk mengunjungi kakeknya, yaitu Prabu Siliwangi. Sang Prabu diajak masuk Islam, ia tidak menghalangi cucunya memyiarkan agama Islam di wilayah Padjadjaran. Kemudian Syarif Hidayatullah melanjutkan perjalanan k Serang, Banten.

Penduduk Serang sudah ada yang masuk Islam karena banyak saudagar Arab dan Gujarat yang sering singgah ke tempat itu. Meskipun demikian, kedatangan Syarif Hidayatullah disambut baik oleh adipati Banten. Bahkan Syarif Hidayatullah kemudian d jodohkan dengan putri adipati Banten yang bernama Nyai Kawungten. Dari pernikahan ini, beliau dikaruniai dua orang anak, yaitu Nyi Rabu Winaon dan Pangeran Sebakingking.

Selain itu, Syarif Hidayatullah membangun hubungan dengan Kesultanan Demak Bintoro dan Walisongo. Hal tersebut menginspirasi beliau untuk mendirikan Kesultanan Pakungwati setelah menggantikan kedudukan Pangeran Cakra Buana di negeri Caruban Larang, Cirebon. Kemudian beliau memproklamirkan diri sebagai raja dengan gelar sultan.

Dengan berdirinya kesultanan tersebut, Cirebon tidak lagi mengirim upeti krpada Padjadjaran yang biasanya disalurkan lewat kadipaten Galuh. Namun, tindakan ini dianggap sebagai pembangkangan oleh raja Padjadjaran. Ia tidak peduli terhadap orang yang berdiri di balik Kesultanan Cirebon, maka ia mengirimkan pasukan prajurit pilihan yang dipimpin oleh Ki Jagabaya.

Hubungan dengan Cina

Tugas mereka adalah menangkap Syarif Hidayatullah yang dianggap telah lancang mengangkat diri sebagai raja tandingan Padjadjaran. Tapi, usaha ini tidak berhasil, Ki Jagabaya dan anak buahnya malah tidak kembali k Padjadjaran. Mereka masuk Islam dan menjadi pengkit Syarif Hidayatullah. Maka pengaruh Kesultanan Pakungwati bertambah besar karena prajurit dan perwira pilihan Padjadjaran bergabung ke Cirebon.

Berbagai daerah lain, seperti Surantaka, Japura, Wana Giri dan Telaga juga menyatakan diri menjadi wilayah Kesultanan Pakungwati di Cirebon. Setelah pelabuhan Muara Jati diperluas, maka semakin bertambah besar pengaruh Kesultanan Pakungwati. Banyak ledagang besar negeri asing yang datang menjalin persahabatan, diantaranya negeri tiongkok. Bahkan salah seorang keluarga istana Cirebon menikah dengan pembesar negeri Cina yang berkunjung ke Cirebon, yaitu Ma Huan. Maka, jalinan antara Cirebon dan negeri Cina semakin erat.

PADEPOKAN INTI SEMESTA

Profile Kami klik di sini

Mau belajar spiritual dan metafisika langsung dengan ahlinya? Ayo gabung bersama Kami. Pusat Gemblengan spiritual dan metafisika untuk private dan publik. Dapatkan juga produk-produk spiritual dan supranatural kami di link berikut…

www.padepokanintisemesta.com

Email: pangeransukmajati@yahoo.com

IG: @pangeransukmajati

Youtube: Ki Sukma TV

Office:

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jalan. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.

Jam praktek: Pk. 10.00 s.d 17.00 WIB

Punya masalah hidup yang tak kunjung selesai ?

Temukan solusinya bersama Spiritualis Kondang Pangeran Sukma Jati (Ki Sukma – Sobat Mistis Trans 7)

PRAKTEK DI 3 KOTA

Jakarta

Jl. Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan
Gedung Graha Krama Yudha
Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.
Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Bandung (Pusat)

Perumahan Maharani Village Blok D.10 Jl. Cigugur Girang Kp. Sukamaju Rt/Rw 05/05 Desa Cigugur Girang Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Jam praktek: Pk. 09.00 s.d 17.00 WIB

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Banten

Jl. Ki Mudakkir No.40 Rt/Rw 01/01, Link. Cigading, Cilegon – Banten.

Untuk pendaftaran silahkan buat appointment (janji) via nomor Hp di bawah ini.

Tlp/ Hp. 081296609372 (WhatssApp dan Telegram) dan 081910095431 (WhatsApp)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Diposting oleh

Pangeran Sukma Jati Azmatkhan atau yang biasa dipanggil Ki Sukma adalah Pendiri sekaligus Guru Besar Padepokan Inti Semesta yang berlokasi di Bandung. Padepokan tersebut mengajarkan Ilmu Hikmah Spiritual dan Pencak Silat & Debus aliran Banten.

Kisah Sunan Gunung Jati mendirikan Kesultanan Cirebon Kalahkan Pasukan Kerajaan Padjadjaran.

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Kisah Sunan Gunung Jati mendirikan Kesultanan Cirebon Kalahkan Pasukan Kerajaan Padjadjaran.

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: